My Personal Twitter

Edit by: Amank

Istilah-Istilah Dalam GPS

Lock On Road
Fasilitas ini memungkinkan map pointer akan selalu berada tepat pada suatu jalur meskipun kenyataannya  pengguna berpindah tempat dalam batas toleransi jarak tertentu. Dengan adanya fasilitas ini pengguna akan merasa "keep on the right track" => sesuatu yang sah-sah saja bila didukung dengan peta yang mempunyai tingkat keakurasian tinggi. Apabila tidak maka akan timbul efek "bingung" alias map pointer akan diam sejenak sambil terus melakukan kalkulasi untuk menentukan kecenderungan saat ini berada pada jalur yang mana. Efek ini bisa timbul bila current position berada di tengah-tangah dua jalur yang bersebelahan, hal ini bisa disebabkan akurasi GPS yang rendah dikarenakan sinyal yang diterima lemah atau peta pendukung pada perangkat GPSnya tidak akurat.


 MapOrientation
Atribut ini memungkin untuk menset tampilan peta di GPS, dimana bila mode:
North Up Bagian atas peta yang ditampilkan adalah identik dengan kutub Utara bumi, sehingga apabila kita melakukan perjalanan maka yang berubah adalah sudut map pointer.
Track Up Bagian atas peta searah dengan apa yang ada di depan pengguna. Pergerakan yang terjadi akan mengakibatkan peta yang ada pada GPS device akan berubah/berputar arah

 Point Of Interest (POI)
Objek/tempat-tempat menarik (POI: Point Of  Interest) adalah fasilitas yang di berikan Garmin untuk menandai sekaligus mengelompokkan suatu lokasi, sehingga mempermudah dalam proses pencarian-nya. Pada Garmin device, saat ini terbagi dalam 11 kategori yakni:
Food&Drink
Lodging
Attraction
Entertainment
Shopping
Services
Transportation
Emergency&Goverment
Manmade Places
Water Features
Land Features
Setiap POI bisa memiliki atribut : nomor, nama jalan, telpon, kode pos, kota, propinsi dan negara. Dan sangat disayangkan peta Indonesia belum mampu memiliki kelengkapan data tersebut . Tidak semua Garmin device mendukung beragam POI tersebut dan masing-masing kategori tersebut memiliki pula beragam sub kategori, untuk lengkapnya bisa dilihat di sini.

 Routing
Fasilitas ini bisa dikatakan merupakan keistimewaan/keunikan Garmin device. Pengguna diberi kemudahan dalam menentukan jalur yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat tiga tipe pencarian jalur yakni:
Jalur yang akan ditempuh akan bergantung sekali pada kendaraan apa yang digunakan. Garmin membedakannya menjadi 8 tipe, yakni:
Short distance (jarak tempuh terdekat)
Faster Time (waktu tempuh tercepat)
Off Road (abaikan jalan yang ada, tarik garis lurus dari tempat berada ke tempat tujuan)


Car/Motorcycle
Truck
Bus
Emergency
Taxi
Delivery
Bicycle
Pedestrian
Tidak semua Garmin device memiliki fasilitas ini dan sayangnya fasilitas ini belum bisa dinikmati di Indonesia dikarenakan belum adanya peta yang mendukung kemampuan istimewa ini

Tracklog Interval
Tracklog berguna untuk menandai perjalanan yang telah dilalui, sehingga apabila diperlukan pengguna bisa balik ke jalur semula dengan menelusuri kembali jejak track yang telah terbentuk. Idealnya GPS akan melakukan penyimpanan track (track log) setiap detiknya. Namun dimungkinkan untuk melakukan pengaturan interval waktu penyimpanan track yang tentunya bertujuan menghemat track point saat melakukan suatu perjalanan. Masing-masing GPS device memiliki kapasitas penyimpanan aktif track point yang berbeda-beda, sehingga  perlu diperhatikan dan dihemat apabila sedang melakukan perjalanan jauh. Umumnya metode yang digunakan adalah otomatis yakni GPS sendiri akan menentukan apakah suatu posisi perlu dicatat atau tidak. Bila anda lebih banyak berjalan dijalur yang panjang dan lurus (tol) mungkin bisa menggunakan metode penyimpanan setiap 500m sekali agar lebih hemat.

 Waypoint
Waypoint bisa diartikan sebagai penanda sementara terhadap suatu posisi dan setiap GPS device memiliki total jumlah waypoint yang berbeda-beda. Berbeda dengan POI yang sifatnya permanen dan menempel pada peta, waypoint lebih bersifat data sementara yang sewaktu-waktu bisa dihapus. Meskipun demikian waypoint juga memiliki beberapa tipe seperti halnya POI, namun tidaklah selengkap POI.

  • Cold & Warm start
    Pada detail spesifikasi alat navigasi, biasanya tertulis waktu yang diperlukan untuk cold dan warm start. Ketika alat navigasi dimatikan, alat tersebut masih menyimpan data-data satelit yang ‘terkunci’ sebelumnya. Salah satu data yang tersimpan adalah data ephemeris, dan data ini masih valid untuk sekitar 4-6 jam (untuk lebih mudah, pakai acuan waktu 4 jam saja). Ketika dinyalakan kembali, maka alat navigasi tersebut akan mencari satelit berdasarkan data simpanan. Bila data yang tersimpan masih dalam kurun waktu tersebut, maka datadata tersebut masih bisa dipakai oleh alat navigasi untuk mengunci satelit, dan menyebabkan alat navigasi lebih cepat ‘mengunci’ satelit. Inilah yang disebut “Warm start”. Ketika data yang tersimpan sudah kadaluwarsa, artinya melebihi kurun waktu diatas, maka alat navigasi tidak dapat memakainya. Sehingga alat navigasi harus memulai seluruh proses dari awal, dan menyebabkan waktu yang diperlukan menjadi lebih lama lagi. Inilah yang disebut “Cold start”. Seluruh proses ini hanya berlangsung dalam beberapa menit saja.
  • Waterproof IPX7
    Standard ini dibuat oleh IEC (International Electrotechnical Commission), angka pertama menjelaskan testing ketahanan alat terhadap benda padat, dan angka kedua menjelaskan ketahanan terhadap benda cair (air). Bila alat hanya diuji terhadap salah satu kondisi (benda padat atau benda cair), maka huruf ‘X’ ditempatkan pada angka pertama atau kedua.
    IP X7 artinya: X menunjukkan alat tersebut tidak diuji terhadap benda padat, sedangkan angka 7 berarti dapat direndam dalam air dengan kedalaman 15 cm – 1 meter (pada situs garmin ditambahkan: selama 30 menit). Keterangan lengkap dapat dilihat pada alamat: http://www.iec.ch.
  • RoHS version
    Pada buku manual alat navigasi berbasis satelit, mungkin akan ditemukan spesifikasi ini. Ini adalah ketentuan yang dibuat oleh Uni Eropa mengenai batasan penggunaan enam jenis bahan yang berbahaya pada alat elektronik yang diproduksi setelah 1 Juli 2006. RoHS adalah singkatan dari Restriction of use of certain Hazardous Substances. Enam jenis bahan yang dibatasi adalah Cadmium (Cd), Air raksa/mercury (Hg), hexavalent chromium (Cr (VI)), polybrominated biphenyls (PBBs) and polybrominated diphenyl ethers (PBDEs) dan timbal/lead (Pb). Semua jenis bahan ini dapat mengganggu kesehatan manusia, termasuk limbah alat elektronik yang kita pakai.
  • Proposition 65
    Ini adalah sebuah ketentuan yang dibuat oleh pemerintah negara bagian Kalifornia, Amerika Serikat. Ketentuan ini bertujuan untuk melindungi penduduk kalifornia dan sumber air minum dari pencemaran bahan berbahaya. Berdasarkan ketentuan ini, setiap pabrik wajib mencantumkan peringatan pada produknya, sehingga pengguna dapat membuat keputusan untuk melindungi dirinya sendiri.
    Ada banyak bahan yang dianggap berbahaya, dan daftar ini bisa berubah seiring dengan waktu. Sebuah bahan yang dianggap berbahaya dapat dicabut dari daftar bila dikemudian hari ternyata terbukti tidak berbahaya. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai daftar bahan yang dianggap berbahaya, dapat dilihat di http://www.oehha.org/prop65.html atau http://oehha.ca.gov/Prop65/background/p65plain.html
  • Geocaching
    Istilah ini berasal dari kata ‘Geo’ yang diambil dari geografi, dan ‘caching’ yang diambil dari kegiatan menyimpan/menyembunyikan sesuatu. Geocaching sebenarnya adalah sebuah permainan untuk menemukan ‘harta karun’ tersembunyi dengan menggunakan alat navigasi berbasis satelit.
    Kegiatannya sederhana, pertama sembunyikan beberapa barang kecil (pen, pensil, dan lain lain) pada beberapa tempat yang terpisah, sedemikian rupa sehingga tidak mudah terlihat. Catat koordinat masing-masing tempat tersebut. Lalu beberapa kelompok berusaha menemukan semua barang yang disembunyikan. Tentunya tidak akan terlalu mudah untuk menemukannya, karena masing-masing alat memiliki akurasi yang berbeda.
    Kegiatan ini dapat digabungkan dengan aktivitas lainnya, sebagai contoh, aktivitas membersihkan sampah di taman, atau kegiatan outbound, dan sebagainya. Beberapa situs di internet mengelola permainan yang mengambil tempat diseluruh dunia, salah satu contohnya dapat dilihat di http://indogeocachers.wordpress.com
  • DOP
    Merupakan singkatan dari ‘Dillution of Precision’, berhubungan erat dengan lokasi satelit di angkasa. Nilai DOP didapatkan dari perhitungan matematis, yang menunjukkan ‘tingkat kepercayaan’ perhitungan sebuah lokasi. Ketika satelit-satelit terletak berdekatan, maka nilai DOP akan meningkat, yang menyebabkan akurasi alat navigasi berbasis satelit menjadi berkurang. Ketika satelit-satelit terletak berjauhan, maka nilai DOP akan berkurang sehingga alat navigasi menjadi lebih akurat.
    Bila nilai DOP lebih kecil dari 5 (ada yang mengatakan dibawah 4), maka akurasi yang akan didapatkan cukup akurat. Ada beberapa nilai akan sering dijumpai, yaitu HDOP (Horizontal Dilution of Precision), VDOP (Vertical Dilution of Precision), dan PDOP (Positional Dilution of Precision – posisi tiga dimensi).
  • Koordinat lokasi
    Sebuah titik koordinat dapat ditampilkan dengan beberapa format. Masing-masing pengguna dapat mengatur format ini pada alat navigasi, program mapsource, ataupun program komputer lainnya. Format ini dapat diatur dari bagian setting dari masing-masing program/alat navigasi.
    Ada beberapa format yang umum digunakan: hddd.ddddd0 ; hddd0mm,mmm’ ; hddd0mm’ss.s” ; +ddd,ddddd0. Sehingga sebuah titik dapat ditunjukkan dengan beberapa cara, sebagai contoh: titik S6010.536’ E106049.614’ sama dengan titik S6.175600 E106.826910 sama dengan titik S6010’32.2” E106049’36.9” sama dengan -6.175600 106.826910. Bagian pertama adalah koordinat Latitude, yang diikuti oleh koordinat Longitude atau sering disingkat Lat/Long.
  • 2D Mode : sistem koordinat 2 dimensi untuk pencarian posisi, dimana menggunakan paling sedikit 3 satelit terlihat.
    3D Mode : sistem koordinat 3 dimensi untuk pencarian posisi, dimana menggunakan 4 atau lebih satelit terlihat.
    Accuracy : ukuran nilai kedekatan posisi menggunakan GPS dengan lokasi sebenarnya.
    Acquisition Time : waktu akuisisi yaitu waktu yang diperlukkan oleh unit receiver GPS untuk mendapatkan posisi pertama kali berdasarkan sinyal satelit yang diterima. Secara umum, 4 satelit dapat menentukan lokasi secara 3 dimensi dan 3 satelit dapat menentukan lokasi 2 dimensi.
    Active Leg : atau kaki aktif yaitu segmen rute yang saat ini sedang aktif. Segmen adalah bagian dari rute antara 2 titik waypoint (titik lokasi berkoordinat) dalam suatu rute.
    Almanac Data : atau data almanak yaitu data yang dikirimkan oleh masing-masing satelit GPS berisi informasi posisi orbit satelit, kluster, kesehatan satelit dan informasi lainnya. Data almanak akan mempercepat receiver GPS mendapatkan sinyal satelit setelah suatu receiver GPS dihidupkan.
    Active Antenna : sebuah antena yang menguatkan sinyal GPS sebelum mengirimkannya ke receiver GPS.
    Altimeter : alat pengukur ketinggian. Sebuah barometer aneroid digunakan dalam pesawat terbang dimana bisa mendeteksi perubahan tekanan seiring dengan perubahan ketinggian tempat. Sebagai contoh GPS Garmin eTrex Vista dan model Summit dilengkapi dengan barometrik altimeter.
    Analog Signal : prinsip utama sinyal analog adalah sinyal ini bersifat terus menerus, sedangkan sinyal digital mempunyai nilai terukur dalam interval diskritnya.
    Anti-Spoofing : merupakan enkripsi atau proteksi terhadap P-code untuk melindungi sinyal P dari pemalsuan sinyal P oleh pihak yang tidak bertanggungjawab yang bisa ditransmisikan melalui sinyal GPS.
    Atomic Clock : atau jam atom yaitu jenis jam yang sangat presisi atau tepat dimana bekerja dengan mengunakan elemen cesium atau rubidium. Sebuah jam cesium memiliki eror kesalahan satu detik per juta tahun. Satelit GPS dilengkapi dengan beberapa jam cesium dan jam rubidium.
    AutoLocate : merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh receiver GPS Garmin. Sebuah unit receiver GPS Garmin menampilkan status "AutoLocate" pada saat mencari dan mengumpulkan data dari satelit yang terlihat di posisi terakhir yang diketahui atau diinisialisasi (menggunakan data almanak), tetapi belum mengumpulkan data yang cukup untuk menghitung posisi pasti.
    Azimut : Arah horisontal dari satu titik ke titik lain di bumi, diukur dalam derajat searah jarum jam (0-360) dari utara atau selatan sebagai garis acuan. azimuth dikenal juga dengan nama bearing.
    Basemap : unit pemetaan permanen yang menjadi dasar dan biasanya built-in dalam GPS receiver. Informasi peta yang ditampilkan meliputi cakupan lautan, sungai, danau, kota-kota utama, kota-kota kecil, ibukota, jalan raya, jalan local, rel kereta api, bandara, dan batas-batas politik. Basemaps tersedia dalam berbagai bidang cakupan global, tergantung pada kebutuhan pengguna.
    Beacon : stasiun pemancar yang memancarkan sinyal ke segala arah. Dalam penggunaan DGPS, sinyal beacon memancarkan sinyal koreksi data ke receiver GPS terdekat untuk mendapatkan tingkat akurasi lebih tinggi.
    Bearing : atau azimuth kompas yaitu menunjukan arah kompas dari suatu posisi ke posisi tujuan. Dalam receiver GPS, biasanya bearing menunjukan arah suatu titik atau waypoint.
    C/A Code atau Coarse/Acquisition Code : yaitu kode akuisisi kasar merupakan standar sinyal satelit GPS yang ditransmisikan oleh satelit GPS untuk pengguna sipil. Berisi informasi yang berguna bagi receiver GPS untuk memperbaiki posisi dan waktu. C/A Code mempunyai akurasi 100 meter atau lebih baik lagi.
    Carrier Frequency : suatu frekuensi sinyal pembawa yang tidak dimodulasi yang dikeluarkan oleh suatu pemancar radio. Frekuensi L1 GPS mempunyai carrier frequency 1575,42 MHz
    Cartography : atau kartografi yaitu seni atau teknik pembuatan peta atau grafik. Banyak receiver GPS terutama GPS tipe mapping yang mempunyai kemampuan kartografi secara detil yaitu memiliki fitur pemetaan lebih rinci.
    CDI atau Course Deviation Indicator : sebuah teknik yang menampilkan indikasi jumlah dan arah kesalahan crosstrack error (XTE).
    Crosstrack Error (XTE/XTK) : merupakan kesalahan jarak yaitu besarnya jarak antara arah yang diinginkan dengan arah yang salah.
    CDMA atau Code Division Multiple Access : sebuah metode dimana menggunakan banyak radio dengan frekuensi yang sama, tetapi masing-masing mempunyai kode unik. GPS menggunakan teknik CDMA dengan kode-kode unik untuk menentukan korelasinya.
    Clock Bias : bias jam yaitu perbedaan waktu jam yang ditunjukan oleh receiver GPS dengan waktu sebenarnya (true universal time) atau waktu yang ditunjukan dalam jam satelit GPS.
    Clock Offset : offset jam yaitu perbedaan konstan dalam pembacaan waktu antara dua jam, biasanya digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara dua zona waktu.
    CMG atau Course Made Good : azimuth kompas yang menunjukan arah dari titik start receiver GPS Anda mendapatkan posisi, ke posisi receiver GPS Anda saat ini.
    COG atau Course Over Ground : arah gerakan Anda relatif terhadap posisi di tanah.
    Cold Start : daya dalam sebuah urutan ketika receiver GPS men-download data almanac sebelum menetapkan posisi pasti.
    Control segment : merupakan sebuah jaringan mencakup seluruh dunia untuk pemantauan dan stasiun control yang mengendalikan dan mengelola konstelasi satelit GPS
    Coordinates : atau koordinat merupakan suatu set angka yang menggambarkan lokasi Anda di permukaan bumi. Koordinat biasanya berdasarkan referensi lintang bujur atau berdasarkan system proyeksi contohnya UTM.
    Coordinated Universal Time (UTC) : Menggantikan Greenwich Mean Time (GMT) sebagai standar waktu dunia untuk tahun 1986. UTC menggunakan pengukuran jam atom untuk menambahkan atau menghilangkan lompatan detik setiap tahun untuk mengkompensasi perubahan rotasi bumi.
    Course To Steer : Posisi yang harus dipertahankan untuk mencapai ke tujuan lokasi.
    Course Up Orientation : perbaikan tampilan peta pada receiver GPS, sehingga arah navigasi selalu menunjukkan ke atas.
    Datum : Sebuah model matematika yang menggambarkan bagian dari permukaan bumi. Garis Lintang dan bujur pada lembar peta telah direferensikan pada suatu datum tertentu. Memilih datum pada receiver GPS harus sesuai dengan datum yang menjadi referensi pada lembar peta fisik, sehingga diperoleh pembacaan posisi yang cocok.
    DCG atau Depth Controlled Gain : merupakan teknologi yang dimiliki GPS Garmin yang bisa menyesuaikan secara otomatis sensitivitas fishfinder menurut kedalaman dan bukan berdasarkan intensitas echo. Hasilnya adalah gambaran lebih detil dan akurat dari struktur di bawah air.
    Desired Track (DTK) : arah kompas antara suatu titik waypoint ke titik waypoint yang diinginkan.
    DGPS (Differential GPS) : System pengukuran GPS yang menggunakan radio beacon di darat untuk mengirimkan koreksi posisi ke receiver GPS. DGPS dapat mengurangi pengaruh akibat adanya selective availability, keterlambatan sinyal dan lain-lain.
    DOP (Dilution Of Precision) : merupakan indikator geometri satelit GPS. Bila nilai DOP rendah menunjukkan geometri relatif yang lebih baik dan akurasi yang lebih tinggi. Indikator DOP ada beberapa macam yaitu GDOP (DOP geometris), PDOP (DOP posisi), HDOP (DOP horizontal), VDOP (DOP vertikal), dan tDOP (waktu jam offset).
    DOD atau Departement of Defense yaitu departemen pertahanan Amerika Serikat, yang mengelola dan mengendalikan GPS.
    Downlink : sebuah jalur transmisi untuk komunikasi sinyal dan data dari satelit komunikasi atau kendaraan ruang angkasa lainnya ke bumi
    Elevation : ketinggian tempat, diukur dari permukaan air laut rata-rata.
    Ellipsoid : merupakan model geometric permukaan bumi, dimana semua bagian permukaan bumi dimodelkan dengan baik menggunakan elips ataupun lingkaran.
    Ephemeris Data : merupakan bagian dari data satelit yang ditransmisikan ke receiver GPS yang berisi posisi satelit GPS saat itu dan informasi waktu. Data ephemeris hanya berlaku untuk beberapa jam saja.
    Estimated Position Error (EPE) : perkiraan kesalahan posisi horizontal berdasarkan berbagai factor termasuk DOP dan kualitas sinyal satelit.
    Estimated Time Enroute (ETE) : perkiraan waktu yang diperlukan untuk sampai ke lokasi tujuan Anda (dalam satuan jam, menit atau detik) berdasarkan posisi Anda sekarang, kecepatan dan arah.
    Estimated Time Of Arrival (ETA) : perkiraan waktu Anda tiba di tempat tujuan
    Frequency : atau frekuensi yaitu jumlah pengulangan suatu gelombang lengkap per satuan waktu.
    Geocaching : suatu teknologi tingkat tinggi dalam hal mencari dan menyembunyikan sesuatu. Geocachers akan mencari sendiri koordinat GPS yang ada dalam suatu posting di internet yang bersembunyi dalam suatu cache.
    Geodetic Datum : atau datum geodetic yaitu sebuah model matematika yang menunjukkan ukuran dan bentuk dari bumi atau bagian-bagian belahan bumi.
    Geosynchronous Orbit : adalah sebuah orbit tertentu dimana satelit berputar mengelilingi bumi dengan kecepatan rotasi yang sama dengan bumi. Sebuah satelit yang berotasi dalam geosynchronous orbit akan terlihat diam bila dilihat dari suatu tempat di atau dekat dengan garis khatulistiwa. Kondisi seperti ini disebut juga dengan orbit geostasioner.
    GoTo : suatu fungsi rute yang hanya berisi satu tempat tujuan, dimana posisi Anda saat ini menjadi posisi awal untuk rute dan sebuah titik waypoint yang anda pilih jadi target akan menjadi tujuan rute akhir Anda.
    Greenwich Mean Time (GMT) : merupakan waktu berdasarkan rotasi bumi terhadap matahari yang berpusat di Greenwich, Inggris yang terletak di Prime Meridian (bujur 0 derajat). GMT masih menjadi dasar untuk perhitungan waktu standar di seluruh dunia.
    Grid : suatu pola garis-garis horizontal dan vertical dengan jarak yang teratur membentuk zona persegi pada peta yang digunakan sebagai acuan dalam menetapkan titik-titik koordinat atau posisi.
    Heading : arah dimana kendaraan bergerak, digunakan untuk penggunaan di udara dan di laut. Dan mungkin terjadi perbedaan dengan arah di daratan disebabkan adanya factor angin, arus dan lain-lain.
    Healthy : suatu istilah yang digunakan ketika sebuah satelit GPS yang mengorbit dapat digunakan untuk keperluan positioning. Istilah “state” juga sering digunakan untuk menunjukkan kesehatan satelit.
    Input/Output (I/O) : transfer 2 arah informasi GPS dari unit GPS satu dengan unit GPS lainnya ataupun dengan peralatan pendukung lainnya.
    Initialization : atau proses inisialisasi yaitu waktu pertama kali receiver GPS melakukan orientasi otomatis mengenai keberadaan lokasi receiver GPS saat ini dan mengumpulkan data almanak. Setelah proses inisialisasi terjadi, maka receiver GPS akan mengingat lokasi pertama dan akan lebih cepat mendapatkan posisi-posisi berikutnya, karena receiver GPS dapat mengidentifikasi satelit-satelit mana yang bisa dipakai untuk penghitungan posisi.
    Ionosphere : atau Ionosfir adalah suatu wilayah atau bagian dari atmosfer bumi dimana terjadi proses ionisasi yang disebabkan oleh radiasi matahari dan ini akan mempengaruhi transmisi gelombang radio GPS. Lapisan ionosfir berada pada ketinggian antara 50 km -400 km di atas permukaan bumi.
    Invert Route : rute balik, yaitu untuk menampilkan dan melakukan navigasi suatu rute dimulai dari titik akhir dan kembali ke titik awal rute.
    L1 Frequency : frekuensi L1 yaitu salah satu frekuensi yang ditransmisikan oleh satelit GPS, berisi C/A code, P-Code, pesan navigasi dan frekuensi ini berada pada 1575.42 MHz
    L2 Frequency : Frekuensi L2 yaitu salah satu frekuensi yang ditransmisikan oleh satelit, hanya membawa P-Code dan frekuensi ini berada pada 1227.6 MHz
    L Band : merupakan frekuensi radio yang mempunyai panjang gelombang dari 390 MHz sampai dengan 1550 MHz. Frekuensi pembawa GPS berada dalam band L (1227,6 MHz dan 1575,42 MHz)
    LAAS (Local Area Augmentation System) : implementasi base DGPS di permukaan bumi untuk mendukung dalam pendaratan pesawat terbang di daerah setempat (mempunyai cakupan 20 mil)
    Latitude : atau lintang yaitu posisi jarak di utara atau di selatan yang diukur dari ekuator bumi, besarnya ukuran yaitu dari 0-90 derajat. 1 menit lintang sama dengan 1 mil laut.
    LCD (Liquid Crystal Display) : Sebuah rangkaian sirkuit untuk tampilan dimana dibentuk dari unsur kristal cair yang diapit dua panel kaca. Karakter yang dihasilkan dengan menerapkan medan listrik untuk molekul kristal cair dan mengatur mereka untuk bertindak sebagai filter cahaya.
    Leg (Route) : merupakan bagian dari suatu rute yang terdiri dari titik awal dan titik akhir tujuan. Contoh suatu rute yang terdiri dari waypoint A, B, C dan D akan mempunyai 3 leg (kaki) yaitu A ke B, B ke C dan C ke D.
    Lithium Battery : Baterai lithium yaitu jenis baterai yang mempunyai sifat lembut, mempunyai unsur perak, merupakan logam yang sangat reaktif yang digunakan dalam baterai dimana berat dan konsisi cuaca dingin sangat mempengaruhi.
    Line Of Sight (LOS) Propagation : dalam suatu gelombang elektromagnetik, propagasi terjadi pada saat jalur transmisi langsung dari transmitter ke receiver GPS terhalang. Proses propagasi menjadi sangat kritis dan penting dalam kaitannya dengan frekuensi GPS.
    Longitude : atau garis bujur yaitu jarak di timur atau barat diukur dari prime meridian (garis bujur 0 derajat). Prime meridian atau meridian utama membentang dari kutub utara ke kutub selatan melalui Greenwich, Inggris.
    LORAN : merupakan singkatan dari Long Range Navigation. Adalah grid gelombang radio di berbagai wilayah di dunia yang memungkinkan mengetahui posisi secara akurat. Stasiun transmisi Loran di seluruh dunia secara terus menerus mengirimkan sinyal radio dengan panjang gelombang 100 KHz. Khususnya receiver Loran pada Kapal Laut menginterprestasikan sinyal-sinyal dan menyediakan pembacaan yang sesuai dengan grid yang telah dibuat dalam grafik nautical. Dengan membandingkan sinyal dari 2 stasiun yang berbeda, pelaut menggunakan grid untuk menentukan posisi kapalnya.
    Magnetic North : utara magnetik bumi merupakan arah kutub utara magnet dari posisi pengamat dan mencerminkan arah kompas.
    Magnetic Variation : variasi magnetik yaitu di dalam navigasi, dimana di suatu tempat atau waktu tertentu terdapat perbedaan dan menghasilkan sudut horizontal (suatu sudut yang mencerminkan perbedaan antara utara sebenarnya dengan utara magnetik). Magnetic variation diukur ke arah timur atau barat dari arah utara sebenarnya.
    Map Display : atau tampilan peta yaitu sebuah representasi grafis dari satu wilayah geografis dan fitur-fiturnya.
    Mean Sea Level (MSL) : tinggi permukaan air laut rata-rata, yang diukur dari nilai tengah antara rata-rata pasang tinggi dan rata-rata surut rendah. MSL dijadikan dasar untuk menentukan ketinggian tempat di daratan dan kedalaman lautan.
    Multipath Error : kesalahan yang terjadi karena sinyal satelit yang sampai ke antenna receiver GPS berasal dari lebih dari 1 jalur lintasan sinyal. Sinyal tersebut tidak langsung ke antenna receiver, tetapi melewati bidang pantul lainnya seperti gedung, pohon, kendaraan dan lain-lain.
    Multiplexing Receiver : suatu receiver GPS yang diatur pada rate yang cepat untuk menerima sinyal satelit. Biasanya multiplexing receiver akan membutuhkan waktu lebih lama pada saat akuisisi satelit dan tidak seakurat dengan receiver GPS yang mempunyai chanel pararel. Multiplexing receiver juga lebih rentan kehilangan sinyal satelit pada saat berada di bawah hutan lebat.
    Nautical Mile : satuan panjang untuk navigasi di laut dan di udara, berdasarkan pada panjang 1 menit dari busur lingkaran besar. Setara dengan panjang 1.852 meter.
    Navigasi : tindakan untuk menentukan arah tujuan bergerak. Aplikasi navigasi biasa digunakan di pesawat, kapal, mobil, aktivitas berjalan kaki dan lain-lain.
    Navigation Message : disebut juga Data Message yaitu Pesan dikirim oleh masing-masing satelit GPS yang berisi sistem waktu, parameter koreksi jam, parameter model delay ionosfir, dan data ephemeris satelit data dan kesehatan satelit. Informasi tersebut digunakan untuk memproses sinyal GPS dan memberikan waktu pengguna, posisi, dan kecepatan. Juga dikenal sebagai pesan data
    NAVSTAR : merupakan nama yang diberikan oleh Pemerintahan Amerika Serikat untuk system satelit GPS. NAVSTAR merupakan singkatan untuk NAVigation Satellite Timing and Ranging.
    NMEA (National Marine Electronics Association) : sebuah komite standar Amerika Serikat yang mendefinisikan struktur data pesan, isi, dan protokol untuk memungkinkan receiver GPS berkomunikasi dengan peralatan elektronik lainnya di kapal laut.
    NMEA Standard : sebuah standar NMEA mendefinisikan interface listrik dan protokol data untuk komunikasi antara instrumentasi kelautan.
    North Up Orientation : perbaikan terhadap tampilan peta dalam receiver GPS, sehingga arah utara selalu tetap berada di bagian atas layar tampilan.
    PanTrack™ : sebuah fitur yang dimiliki oleh Garmin yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan pointer dan menggeser ke arah mana saja, memilih lokasi di sepanjang jalur track, sehingga bisa melakukan trackback atau GoTo atau menandai suatu waypoint.
    Parallel Channel Receiver : sebuah receiver tracking simultan yang menggunakan rangkaian beberapa receiver untuk melacak lebih dari satu satelit sekaligus.
    P-Code : jenis kode yang tepat dari sinyal GPS biasanya hanya digunakan oleh militer AS. Biasanya terenkripsi dan direset setiap tujuh hari sekali untuk mencegah penggunaan dari orang yang tidak berkepentingan secara sah.
    Pixel : suatu unsure tampilan tunggal pada layar LCD. Semakin banyak piksel, maka semakin tinggi resolusinya dan definisinya.
    Position : suatu posisi yang tepat dan unik berdasarkan system koordinat geografis.
    Position Fix : koordinat posisi yang dihitung oleh receiver GPS.
    Position Format : cara receiver GPS dalam menampilkan data posisi dalam layar GPS. Umumnya ditampilkan dalam bentuk lintang/bujur (derajat, menit dan detik). Tapi format tampilan bisa Anda rubah ke dalam bentuk format lainnya, seperti dalam satuan meter (format UTM).
    Prime Meridian : atau meridian utama yaitu meridian nol, digunakan sebagai garis referensi, dimana bujur barat dan bujur timur dihitung dari meridian nol. Prime meridian ini melewati kota Greenwich, Inggris.
    Pseudo-Random Code : sinyal pengidentifikasi yang ditransmisikan oleh masing-masing satelit GPS dan diterima oleh receiver GPS untuk memisahkan dan mengambil sinyal dari gangguan yang mungkin terjadi.
    Pseudorange : Jarak yang diukur antara receiver GPS dan satelit GPS menggunakan perbandingan waktu yang belum dikoreksi dari kode yang ditransmisikan oleh satelit dan kode referensi receiver lokal.
    Quadrifilar Helix Antenna : Jenis antena GPS dimana memiliki empat unsur bentuk spiral pada permukaan antena. Dalam penggunaannya untuk GPS, antena ini biasanya mempunyai ukuran setengah atau seperempat panjang gelombang dan terbungkus dalam silinder plastik untuk meningkatkan daya tahan.
    RS-232 : suatu serial standar input/output yang memungkinkan untuk kompatibilitas antara peralatan komunikasi data yang dibuat oleh berbagai produsen.
    Radio Technical Commission For Maritime Services (RTCM) Special Committee 104 : Panitia khusus dalam komisi radio teknik untuk layanan maritime. Yaitu sebuah komite yang dibuat untuk tujuan menetapkan standar dan panduan untuk komunikasi antarmuka antara base data link radio beacon dan receiver GPS, dan untuk menyediakan standar untuk base station di darat untuk DGPS.
    RAIM (Receiver Autonomous Integrity Monitoring) : sebuah system receiver GPS yang memungkinkan receiver untuk mendeteksi sinyal yang salah yang telah dikirimkan oleh satelit GPS dengan cara membandingkan penyelesaian dari set data yang berbeda dari satelit.
    Route : atau rute yaitu sekelompok titik waypoint yang dimasukan dalam receiver GPS dalam suatu urutan yang Anda inginkan untuk dilakukan navigasi.
    SA (Selective Availability) : kesalahan acak yang secara sengaja dapat ditambahkan oleh pemerintah AS ke dalam sinyal GPS, sehingga akurasi penggunaan GPS untuk masyarakat sipil menjadi rendah. Saat ini SA sudah tidak digunakan lagi.
    Search The Sky : sebuah pesan yang ditampilkan bila receiver GPS sedang mengumpulkan data almanak satelit. Data ini memberitahu receiver GPS di mana harus mencari setiap satelit GPS.
    Serial Communication : Transmisi sekuensial dari elemen-elemen sinyal dari sebuah kelompok yang mewakili karakter atau data entitas lainnya. Karakter-karakter tersebut ditransmisikan secara berurutan di atas sebuah garis, dan bukan secara bersamaan dari dua garis atau lebih seperti dalam transmisi paralel. Elemen-elemen sekuensial dapat ditransmisikan dengan atau tanpa adanya iterupsi atau gangguan.
    See-Thru® Technology : sebuah teknologi yang dimiliki oleh Garmin yang memungkinkan berbagai Garmin fishfinders untuk mengetahui sinyal lemah dan sinyal kuat secara simultan, sehingga bisa mengidentifikasi kembalinya ikan di bawah kondisi paling sulit, terhalang karena pengaruh suhu air atau bahkan tersembunyai karena sebuah struktur.
    SOG (Speed Over Ground) : Kecepatan sebenarnya suatu unit GPS bergerak di atas permukaan tanah. Hal ini mungkin berbeda dari kecepatan di udara atau kecepatan di laut karena hal-hal seperti arah angin atau kondisi laut. Sebagai contoh, sebuah pesawat yang bergerak dengan kecepatan 120 knot dan berlawanan dengan kecepatan angin sebesar 10 knot maka akan memiliki SOG sebesar 110 knot.
    SONAR : sebuah sistem yang menggunakan transmisi dan pantulan gelombang suara bawah laut untuk mendeteksi dan menemukan benda terendam atau mengukur jarak ke permukaan bawah air. Teknologi ini juga digunakan dalam GPS Garmin fishfinders dan beberapa produk sounder.
    Space Segment : merupakan satelit GPS yaitu bagian dari sebuah system GPS secara keseluruhan.
    Spread Spectrum : sinyal GPS yang telah diterima mempunyai bandwidth lebar dan daya yang rendah. Sinyal L-band dimodulasikan dengan kode pseudo-random noise untuk menyebarkan energy sinyal melalui bandwidth yang lebih luas daripada bandwidth sinyal informasi. Hal ini memberikan kemampuan untuk menerima semua satelit dengan jelas dan memberikan perlawanan terhadap gangguan sinyal dan multipath.
    Statute Mile : atau mil darat yaitu Sebuah satuan panjang yang nilainya sama dengan 5.280 kaki atau 1.760 yards (1.609 meter) digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara berbahasa Inggris lain.
    Straight-Line Navigation : tindakan bepergian dari satu waypoint ke waypoint lain dalam satu garis lurus, tanpa berbelok-belok.
    Time To First Fix (TTFF) : Jika Anda tidak menggunakan unit GPS Anda selama beberapa bulan, data almanak satelit mungkin usang. Unit GPS mampu mengingat kembali informasi yang ada dalam receiver itu sendiri, tetapi prosesnya dapat memakan waktu beberapa menit. TTFF adalah waktu yang dibutuhkan oleh receiver GPS untuk menemukan satelit setelah pengguna menghidupkan kembali receiver untuk pertama kalinya. Kondisi ini dapat terjadi pada saat receiver GPS lama tidak dihidupkan, kehilangan memori atau telah dipindahkan lebih dari 300 mil dari lokasi yang terakhir.
    TracBack : salah satu fitur dalam GPS Garmin, dimana dapat mengambil log tracking anda yang masih aktif dan mengkonversikannya menjadi sebuah rute untuk menuju kembali ke posisi awal suatu track.
    Track Up Orientation : perbaikan tampilan peta pada receiver GPS sehingga track yang sedang aktif berada di posisi atas layar.
    Track (TRK) : arah perjalanan Anda saat ini relatif terhadap posisi di permukaan bumi (sama dengan COG/Course Over Ground).
    Transducer : Sebuah perangkat mirip seperti mikrofon, yang mengubah dari suatu bentuk energi masukan ke bentuk energi keluaran lain. GPS Fishfinders memisahkan dan meningkatkan informasi yang diterima dari transducer untuk menunjukkan benda-benda bawah air.
    Triangulation : sebuah metode untuk menentukan lokasi titik yang belum diketahui, dengan menggunakan asas bentuk trigonometri.
    Troposphere : Daerah terendah dari lapisan atmosfer yaitu antara permukaan bumi dan tropopause, dicirikan dengan penurunan suhu pada saat ketinggian meningkat. sinyal GPS pun melakukan perjalanan melalui troposfer dan lapisan atmosfer lainnya.
    True North : arah kutub utara sebenarnya, dilihat dari posisi Anda saat ini. Kompas menunjukkan arah utara magnetis dan akan menunjukkan adanya perbedaan antara true north (utara sebenarnya) dengan magnetic north (utara magnetic). Receiver GPS dapat menampilkan arah utara sebenarnya (true north) maupun utara magnetik (magnetic north).
    Turn (TRN) : Derajat yang harus ditambahkan atau dikurangkan terhadap arah sekarang untuk mencapai ke titik waypoint yang dimaksud.
    Universal Transverse Mercator (UTM) : suatu system proyeksi koordinat yang mewakili bentuk seluruh bumi, menggunakan pengukuran jarak dari sumbu utara dan timur terhadap titik referensi. System UTM ini juga digunakan pada peta topografi survey geologi AS.
    Uplink : Sebuah jalur transmisi dimana sinyal radio atau sinyal lainnya dikirim dari permukaan bumi ke sebuah pesawat atau satelit komunikasi.
    User Interface : suatu cara atau jalan yang mana informasi dapat saling dipertukarkan antara receiver GPS dan penggunanya. Hal ini dapat berlangsung melalui suatu tampilan layar atau tombol-tombol dalam unit GPS.
    User Segment : merupakan salah satu bagian dari sebuah system GPS secara lengkap, user segment mencakup 2 bagian yaitu receiver GPS dan operatornya.
    Velocity Made Good (VMG) : Tingkat pencapaian ke tujuan berdasarkan kecepatan dan arah Anda saat ini.
    Waterproof : tahan air. Sudah banyak GPS yang memiliki kemampuan tahan air. IEC 529 adalah system standar test spesifikasi milik Eropa untuk mengklasifikasikan tingkat proteksi atau perlindungan yang diberikan oleh peralatan elektronik. Bila ada seri GPS mempunyai kode IPX7 artinya GPS tersebut tahan air untuk waktu 30 menit dengan kedalaman 1 meter. Sedangkan kode IPX8 artinya suatu peralatan elektronik didesain untuk penggunaan di bawah air secara terus menerus.
    Wavelength : panjang gelombang yaitu jarak antara 2 puncak gelombang dari sebuah pola gelombang.
    Waypoints : lokasi atau tanda batas yang direkam dan disimpan dalam GPS Anda. Waypoint dapat disimpan dalam receiver GPS secara manual dengan mengambil koordinat dari peta referensi dan memasukannya secara manual. Waypoint dapat direkam dan diambil koordinat secara langsung pada saat di lokasi atau tanda batas dimaksud, atau bahkan waypoint bisa didapat dari waypoint yang sudah ada, dengan jalan memberikan nilai jarak dan azimuth ke waypoint baru.
    Wide Area Augmentation System (WAAS) : suatu sistem satelit dan stasiun bumi yang memberikan koreksi sinyal GPS untuk mendapatkan akurasi yang lebih baik. Suatu receiver GPS yang bisa menggunakan WAAS mempunyai ketelitian lebih baik dari 3 meter. Pada saat ini system ini masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya beroperasional. WAAS terdiri dari 25 stasiun referensi di bumi yang berada di wilayah AS dan memantau data satelit GPS.
    WGS-84 : (World Geodetic System, 1984) : system geodesi dunia, merupakan datum utama yang digunakan oleh GPS. Datum kedua didapatkan dari perhitungan secara diferensial atau turunan dari standar WGS-84.
    Y-Code : merupakan P-code yang sudah terenkripsi
     
sumber: www.navigasi.net , www.wikipedia.com dan www.bpkh4samarinda.net

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More